Senin, 12 Maret 2012

Saat Terakhir (cerpen)

“Alvin” teriak seorang gadis yg ternyata bernama sivia azizah biasa dipanggil via. Dia baru pulang dari Amerika.
“Via, loe beneran Via kan?”Tanya Alvin memastikan
“Iya vin gue via. Gue kangen sama loe” kata via sambil memeluk Alvin
“gue juga” balas Alvin
“ehemmm” tiba-tiba terdengar deheman sesorang yang ternyata mamanya Alvin yaitu tante Winda.
“eh tante, gmna kabarnya tan?” Tanya via melepaskan pelukannya.
“baik vi, kamu sendiri?” tanya balik tante winda
“baik juga, eh tan selama via di Amerika Alvin punya pacar gak?” tanya via dengan senyum jahil
“gak vi, Alvin tuh selalu mikirin kamu” jawab tante winda jahil, Alvin hanya diam.
“Ya udh yuk masuk” ajak tante winda
“Iya tan, yuk vin” jawab+ajak via pada Alvin, Alvin hanya mengangguk pelan.
Tiba-tiba “aarrrrgggghhh”rintih Alvin kesakitan sambil memegangi kepalanya
“Vin, kamu kenapa?” tanya via khawatir, Alvin hanya diam dan tiba-tiba Alvin pingsan.
_Rumah Alvin_
“tante Alvin kenapa?” tanya via penasaran
“gpp koq vi, mungkin dia kecapean aja” jawab tante winda
”maafin tante vi, sebenarnya tante pengen banget cerita sama kamu. Tapi tante sudah janji sama Alvin gak akan menceritakan ini semua sama siapapun, termasuk kamu via” batin tante winda

Skip
Malam kini telah datang,angin malam seakan menyelimuti kulit via. Gadis itu duduk di taman belakang rumahnya sambil melihat indahnya langit dimalam hari. Tiba-tiba datang Alvin.
“Via” panggil Alvin menganggetkan via
“Alvin, koq ada disini?” tanya via bingung, Alvin hanya diam.
“koq diam vin, kamu sakit?” tanya via, lagi-lagi Alvin hanya diam.
“brukkk” Alvin pingsan
“Alvin, kamu knpa?” tanya via khawatir, tak terasa butir-butiran bening keluar dari mata via
“hahhahahhahahhahaha” Alvin tertawa, sivia kaget.
“Alvin, gak lucu tau” teriak sivia kesal, tpi Alvin tak menghiraukan
“Apa sih maksud kamu?” tanya via marah
“gak ada maksud apa-apa” jawab Alvin singkat, dan tawanya makin meledak
“Alvin stop” teriak sivia makin kesal. Alvin menghentikan tawanya
“Jangan marah gitu dong vi, aku kan Cuma bercanda” kata Alvin tapi via hanya diam
“Vi maafin aku ya aku kan Cuma pengen ngetes kamu ajh. Pliis maafin aku” rayu Alvin
“brukkk” via pingsan
“vi kamu knpa?” tanya Alvin khawatir
“kena kamu vin” batin via
“vi maafin aku ya” Alvin menyesali, Alvin menangis. Via tak tega melihat Alvin menangis. Via membuka matanya
“vin maaf ya brusan gue gk knpa” koq. Jgn nangis lagi ya”
“ah via,” Alvin kesal
“hehe, habis kamu duluan sih yang ngerjain aku ya udh aku bls ajh. Hehe” kata via senyum jahil
                                                                                          ****

Mentari tersenyum, bertanda pagi telah kembali, via sudah siap dengan kaos warna putih dan celana jeansnya. Sivia langsung pergi ke rumah Alvin yang memang dekat (tetanggan).
_Rumah Alvin_
Sivia langsung masuk dan menuju kamar Alvin, namun tiba-tiba ia menghentikan langkahnya ketika ia mendengar obrolan tante winda dikamar Alvin.  “Mah, mama gak menceritakan soal penyakit Alvin sama sivia kan?” tanya Alvin
“nggk koq vin, mama kan udah janji” jawab tante winda.
“baguslah mah, karna Alvin gak mau liat via sedih.” Kata Alvin
“Iya sayang” jawab tante winda memeluk Alvin
Via kaget mendengar semua itu, dia langsung lari meninggalkan rumah Alvin dengan wajah dibasahi air matanya.
Disebuah pantai via menangis sejadi-jadinya, “vin knpa sih loe gak mau jujur sama gue, gue sayang banget sama loe vin” teriak via
“gue janji vin, gue akan ngebahagiin loe” janji via
Langit yg cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung, hujan pun turun dengan derasnya.

Keesokan harinya, Alvin datang ke rumah via.
“viaaa” teriak mama via
“iya ma, ada apa?” jawab via dari dalam kamar
“ada Alvin tuh” jawab mama
“oiya ma, suruh tungguin aja” ucap via
Tidak lama kemudian, via keluar dari kamar dengan menggunakan T-shirt warna putih dan jeans selutut.
“pagi vi” sapa Alvin
“pagi, ada apa?” tanya via agak cuek, Alvin heran dengan sikap via
“ko kamu cuek bnget sih?” tanya Alvin heran
“gpp ko” jwb via
“oh, ke pantai yu” ajak Alvin
“mau ngapain?”
“mau maen aja. Mau ga?” tanya Alvin, via hanya mengangguk.

@pantai
“vi kesana yu” ajak Alvin
“yu” jawab via mengikuti langkah Alvin. Dan mereka duduk diatas pasir pantai itu.
“vi, kmu knpa diem trs?” tnya Alvin
“gpp ko vin” jwb via singkat
“kmu sakit?” tanya Alvin cemas
“ga” jwb via, Alvin hanya diam.
Tidak lama kemudian, Alvin merasa ada sesuatu yg keluar dri hidungnya. Ia merabanya dgn tangannya, dilihatnya darah. Dia langsung mengeluarkan saputangan dari saku celananya, dan membersihkan darah yg ada ditangan dan dihidungnya spya via tidak melihatnya.
“vi, aku boleh ngomong sesuatu ga?” tnya Alvin
Boleh, mau ngomong apa?”
“sebenarnya aku sayang banget sama kamu” ucap Alvin, via melirik Alvin
“aku juga sayang bnget sama kamu vin” ucap via, dan Alvin memeluk via erat
“I love you vi”bisik Alvin
“I love you to” jwb via, Alvin tersenyum manis dlm pelukan via.
Suasana hening, via melepaskan pelukan Alvin. Dilihatnya Alvin menutup mata dan tubuhnya sangat lemas, melihat itu semua via sangat cemas
“Alvin bangun vin, kmu jgn ngerjain aku lg dong” ucap via menggerak-gerakan tubuh Alvin,
“Alvin please bangun sayang” sekali lagi via menggerak-gerakan tubuh Alvin, tpi tubuh Alvin tetap saja diam. Tak terasa air matanya keluar.
“Alvin, kmu jgn tinggalin aku” teriak via, via melihat secarik kertas ditangan Alvin. Via membuka kertas itu. Via membaca surat itu
“via sayang, aku ucapkan terima kasih buat kamu . karena kamu sudah mewarnai hari-hariku. Aku sangat mencintai dan menyayangimu vi.
I LOVE U VIA :*

Alvin
Via melipat kertas itu lagi, dan menangis sejadi-jadinya.




sipasitipatimah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar